"Hari ini lokasinya dimana ?",tanya Yuni sembari mengendarai motor mathic vario kesayangannya.
"Tadi sih, gue tanya hari ini syuting di Persari"
"Ok. dari sini kita kemana nih ?"
"Udah lurus aja. Nanti ada pertigaan lampu merah kita belok kiri "
"Ok"
Dengan semangat, Yuni mempercepat laju motornya.
"Weith, pelan - pelan aja kali bawa motornya", protesku.
"Hahaha. Sorry banget ya. Abis, gue udah nggak sabar pengen ketemu Adit", Yuni cengengesan.
"Makin penasaran gue sama yang namanya Adit"
"Aduh,katanya loe penggemar NC. Tapi sama Adit nggak tau yang mana ?"
"Ya maaf. Gue kan nontonnya nggak tiap hari. Tau sendiri gue sibuk kerja. Lagipula, kalo bukan gue ngefans sama Mikha. Gue nggak bakal suka - suka banget sama tuh sinetron"
"Pokoknya, elo bakalan terpukau abis deh ngeliat betapa kharismatiknya dia"
Aku hanya tersenyum mendengarnya. Jujur, aku sama sekali nggak tau kalo di Indonesia ada artis bernama Aditya Firmansyah. Wajahnya pun, sama sekali nggak tau yang mana. Parah banget.
Wajarlah!
Artis idola di Indonesia yang aku kenal dan aku kagumi, hanya para pemain di sinetron kesayangan aku aja. Salah satunya pemain di sinetron KEPOMPONG, Mikha Tambayong. Aku suka dengan sinetron NADA CINTA juga karena ada Mikha ikut di dalamnya.Kalau enggak ada dia. Aku mana mau perduli dengan sinetron ini. Hihihi.
***
Setibanya di lokasi syuting daerah Persari. ( Lupa kapan tepatnya )
Benar aja apa yang di bilang Yuni. Aku langsung benar - benar terpukau lihat si idola Yuni itu. Tampangnya nggak usah di ragukan lagi. Artis gitu loh. Hihihi. Sikapnya ini yang nggak bikin kuat. Welcome banget sama kita. Beneran terpukau sama kharismatiknya Adit ini. Beda banget sama tanggapan artis idola aku sebelumnya. Oouwwww...
Kami berdua menghabiskan waktu bersama Adit. Ngobrol, ketawa - ketiwi, dan nggakpernah ketinggalan. Mendokumentasikan kejadian terindah ini lewat sebuah foto.
Berikut foto - foto kami selama di lokasi syuting Nada Cinta, Persari. Ini adalah foto pertama kalinya aku bertemu dengan Ait. Seseorang yang sepertinya akan menjadi idola baru buat aku. Hihihi.
***
Sepulang dari lokasi.
Aku mendapat telepon dari nomer yang tak ku kenal. Aku melirik layar ponselku. Karena penasaran, aku pun mengangkat sambungan telepon itu. Setelah aku telusur, yang menelpon itu salah satu fansnya Adit. Namanya Tari. Aku lupa banget mensave nomernya. Padahal dari tadi sebelum dan selama di lokasi, dia yang sms aku nanyain Adit terus. Hahaha.
"Sekarang masih di lokasi, Kak ?"
"Udah enggak. Ini aja aku lagi otw ke rumah. Oya, umur kamu berapa ?"
"18. Kenapa Kak ?"
"Ya elah, gue pikir umur loe jauh banget di bawah gue. Ternyata cuma beda 1 tahun. Udah nggak usah panggil kakak - kakakan. Berasa tua banget kesannya gue. Panggil nama aja. Elo gue elo gue an juga nggak apa - apa"
"Hahaha. Abisnya nggak tau sih. Maaf ya"
"Sekarang kan udah tau nih. Jadi biasa ajalah"
"Oh iya. Tadi ngapain aja disana ?"
Aku ceritakan pertemuanku tadi.
Dari awal sampai akhir.
Semenjak dari percakapan kecil itu. Aku pun jadi merasa dekat dengan Tari. Kita jadi suka sharing bareng tentang Adit. Karena keseringan itu, akhirnya kita membuat sebuah komunitas di twitter untuk fansnya Adit. Namanya @DITFers_Jakarta. Admin pengurus DITFers untuk korwil Jakarta. Hahaha. Tuh kan, jadi kejebur saya ke limbah satu ini. Ckckck. Yang penting happy lah. Bisa cuci mata liat cowok ajiiibbb. Trus ketemu banyak teman. Xoxoxoxo :D
***
